oleh

Tim JTB 2022 Apresiasi PT Waskita Sriwijaya Tol, Menuju Tol Berkarakter

OKINEWS.CO – Tim Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan 2022 mengapresiasi capaian PT Waskita Sriwijaya Tol ruas Kayuagung- Palembang, selama dua tahun ini beroperasi, khususnya dalam pelayanan standard minimal, Implementasi penghijauan Jalan tol dan Inovasi berbasis teknologi guna menuju jalan tol berkarakter.

Tim penilai Independen terdiri dari Ir Sudirman MM  (Narasumber Tata Lingkungan/Staf Ahli Kementerian PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat), Tulus Abadi (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia/YLKI), Ir Yuana Sutyowati MM (Narasumber Pengembangan UMKM/Purna Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha – Kementerian Koperasi dan UMKM) dan Ranto P Rajagukguk, ST MT (BPJT) Narasumber Managemen Pengoperasian Jalan Tol dan Rest Area.

Mewakili Tim Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan 2022 Ir Yuana Sutyowati didampingi Ranto P Rajagukguk ST MT menjelaskan, tujuan penilaian jalan tol berkelanjutan yaitu, untuk mendorong peran serta BUJT dalam memberikan pelayanan terbaik yang berkelanjutan kepada masyarakat, Kementerian PUPR melakukan penilaian terhadap kualitas layanan jalan tol yang tersedia serta merupakan upaya untuk meningkatkan kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan bagi pengguna ruas jalan tol.

“Dari hasil tim kita menyusuri ruas tol Kapalbetung, sangat mengapresiasi PT Waskita Sriwijaya Tol yang sudah berupaya dengan semangat dan dedikasinya melaksanakan tugas membangun ruas tol dan cukup membanggakan dalam pelayanan standard minimal,” ungkap Yuana, Kamis 27 Oktober 2022.

Dikatakan Yuana, PT Waskita Sriwijaya Tol telah memenuhi Standard Pelayanan Minimal (SPM) dengan cukup baik dan maksimal, padahal ruas tol ini baru dua tahun beroperasi. Meskipun masih ada perbaikan-perbaikan, tetapi itu adalah salah satu upaya peningkatan pelayanan jalan.

Lanjutnya, ruas tol Kapalbetung sepanjang 111 KM yang baru beroperasi 42 KM sejak April 2020 ini secara kinerja memiliki peluang berkembang yang cukup bagus, realisasi lalulintas rata rata (LHR) yang melintas sudah 8.550 perhari dan akan meningkat seiring perkembangan konektivitas serta perkembangan kawasan.

Yuana juga mengapresiasi PT Waskita Sriwijaya tol dalam komitemen penghijauan jalan tol, dengan melakukan penanaman 10.000 bibit pohon trembesi, kerjasama dengan Djarum Foundation, selain itu juga penyematan identitas kearifan lokal seperti corak songket dan ornamen songket di Gerbang tol keramasan dan Jembatan Ogan, akan menjadi nilai lebih di tol kapalbetung ini.

Masih katanya, standard pelayanan minimum ini didukung dengan adanya rest area. Maka oleh karena itu di sepanjang tol kapalbetung akan segera dibangun rest area sebanyak 6 titik. Tahap pertama dibangun 1 titik dahulu di KM 360, dimana sekarang tahap konstruksi, harapan Nataru nanti selesai. Sehingga bisa digunakan dalam kelancaran Nataru. Rest Area ini nantinya kan menyerap para pelaku UMKM untuk bersama sama memajukan perekonomian masyarakat Sumsel pada umumnya.

Harapannya, kata Yuana, secara bertahap pengelola tol agar terus berkomitmen dalam  pemenuhan dan pemantapan standard pelayanan minimum, bersinergi dengan pemerintah dan pemda, untuk pengembangan kawasan serta terus berinovasi sehingga bisa mencapai visi misi jalan tol berkarakter.

“Visi misi jalan tol adalah terwujudnya jalan tol yang berkarakter di tahun 2024, yaitu semuanya fungsional dan sangat startegis untuk mendukung kelancaran keselamatan dan kenyamanaan dan hal lain yang disyaratkan dalam regulasi,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, PT Waskita Sriwijaya Tol yang diwakili oleh Manajer Operasi Sabdo Hari Mukti mengungkapkan, bahwa pengelola jalan tol mendukung kegiatan penilaian tol berkelanjutan dan berkomitmen meningkatkan pelayanan jalan tol.

“PT Waskita Sriwijya Tol selaku pengelola Tol Kapalbetung akan terus berkomitmen melakukan peningkatan pelayanan jalan tol, salah satunya kami berinovasi dalam bidang teknologi, dengan menggunakan pemantauan kerusakan jalan berbasis aplikasi, pengembangan deteksi dini kerusakan jalan berbasis Artificial Inteligence (AI) serta pengembangan manajemen aset berbasis digital yaitu BIM 7D,” pungkasnya.

Pengelola juga menyampaikan himbauan terhadap pengguna jalan tol, agar selalu mematuhi rambu keselamatan, batas kecepatan, Batas muatan (Overload), memastikan kondisi kendaraan layak jalan, serta memastikan saldo uang elektronik cukup. (ad02)

Komentar