oleh

Revitalisasi Titik Nol Pasar Kayuagung Dimulai, Angkat Citra Pasar dan Wadah Pengembangan Usaha

OKINEWS CO – Guna meningkatkan fungsi pasar sekaligus mengangkat citra pasar sebagai pengembangan usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Revitalisasi Titik Nol Pasar Kayuagung dimulai.

Sebelum dilakukan revitalisasi pasar kayuagung, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Dinas Perdagangan didampingi UPTD Pasar melakukan pengerjaan pengukuran, dan pemasangan patok dilokasi pasar sambil mendengarkan keluhan pedagang. Selasa (16/5)

Kepala Dinas Perdagangan H Alamsyah didampingi Sekretaris Dinas Legianto dan Kabid Perdagangan Iqbal serta Plt Kepala UPTD Pasar Sopiansyah mengatakan, revitalisasi pasar kayuagung sebagai upaya menghidupkan atau lebih menggiatkan kembali aktifitas pasar lebih nyaman dan tertata, sedangkan pengerjaan  direncanakan berlangsung selama empat bulan kedepan, diawali dengan peninjauan titik nol pemasangan patok sekaligus pengukuran hari ini, Selasa (16/5).

“Revitalisasi pasar dikerjakan sesuai kontrak yang disepakati pihak rekanan selama 4 bulan, menggunakan dana APBD Pemkab OKI senilai Rp.5 Milyar, sementara untuk nilai pembangunan jalan pasar mencapai Rp.1 Milyar,” terangnya.

Ditambahkan Iqbal, tiap kebijakan akan menuai pro kontra, pastinya bangunan pasar ini punya pemerintah ketika pemerintah ingin membongkar maupun merehab, mau tak mau pedagang harus ikut aturan.

“Revitalisasi demi mengangkat citra dan wajah pasar sebagai wadah pengembangan usaha pedagang membangkitkan kembali roda perekonomian, bermuara pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah,” ujarnya.

Lanjut Iqbal, ada sebanyak 208 kios dan los lapak yang terdampak revitalisasi pasar kayuagung, kami juga meminta dan berharap pemilik kios supaya bersabar.

“Jika dibangun kios dan los akan bagus juga bisa jualan kembali, tidak bakal hilang kalau punya surat surat lengkap pasti punya pedagang lagi. Kita cari solusi supaya pedagang masih bisa melakukan aktifitas dilokasi revitalisasi, pasalnya kita tidak punya anggaran merelokasi mereka,” katanya.

Terpisah Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Kayuagung Yarlis mewakili suara pedagang mengungkapkan, tadi kita sudah mendengarkan aspirasi para pedagang terkait keluhan mengenai dampak pembangunan ini pasalnya pedagang terancam tidak bisa berjualan, dan kita sudah komunikasi juga dengan dinas perdagangan supaya dicari solusi penampungan sementara agar pedagang bisa berjualan lagi.

“Pedagang pemasukannya harian, jangan sampai mereka tidak berjualan dampak proyek ini, pastinya kita ingin dicari solusi paling tidak tempatnya strategis, asal jangan jauh jauh lokasinya namun masih di lingkungan pasar ini,” jelasnya.(ad02)

Komentar