SUMEKS CO, PALEMBANG – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) atas capaian meningkatkan angka kesembuhan pasien bagi penyintas COVID-19. Meskipun, mengalami peningkatan kasus positivity rate beberapa waktu terakhir.
“Kita bicara data meskipun mengalami peningkatan kasus, Sumsel menjadi tren nasional yakni recovery rate atau angka kesembuhan 82 persen di atas kesembuhan nasional,” kata Mendagri Tito, di Wisma Atlet Jakabaring Sport City, Palembang, Ahad (2/5).
Putra daerah Sumsel tersebut secara khusus meminta Pemprov Sumsel dan Forkopimda beserta OPD terkait untuk mempertahankan angka kesembuhan. Dia menyakinkan bahwa pemerintah pusat terbuka untuk segala hal untuk memutus mata rantai persebaran COVID-19.
Tito meminta pemerintah daerah harus meningkatkan kewaspadaan dengan memastikan fasilitas dan penanganan pasien COVID-19 di setiap rumah sakit beroperasi dengan baik. Mengingat kondisi saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterpenuhan kamar di rumah sakit di Sumsel cukup tinggi. Yakni, sebesar 59 persen bahkan dua di dua minggu terakhir capai 65 persen di Kota Palembang. Tidak lebih baik dari cakupan BOR nasional yakni 35 persen.
“Beruntung Sumsel mempunyai Wisma Atlet yang bisa digunakan kapan saja. Tinggal dilengkapi fasilitasnya SDM-nya, bersama melibatkan TNI-Polri,” Imbuhnya. Berikut beriringan dengan pengetatan pengawasan disiplin protokol kesehatan untuk mengurangi angka penularan.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, H Herman Deru melalui Sekretaris Daerah, H Nasrun Umar memastikan, Pemprov terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo dalam rapat lintas sektoral beberapa waktu lalu.
“Kita semua TNI, Polri, Sat-Pol PP dan semua unsur telah bekerjasama, tak henti-henti terjun ke masyarakat mengimbau patuhi prokes saat seperti pasar, mall apapun kegiatan diluar rumah,” ujar Nasrun.
Dia mengungkapkan sejauh ini peralatan seperti, ventilator dan semacamnya telah tercukupi di rumah sakit yang telah ditetapkan sebagai tempat perawatan pasien COVID-19. Antara lain, RS Bari, RSMH, RS Siti Fatimah, RS Siloam Sriwijaya, RS Charitas, dan RS M Hasan Bhayangkara Sumsel, RS Siti Khadijah dan RS di setiap kabupaten/ kota.
“Koordinasi terus dilakukan. Sejauh ini tidak ada kendala dalam hal fasilitas kesehatan,” tukasnya. (bim)
Komentar