oleh

Tiga Hari Karhutla di Petaling di Waterbombing

KAYUAGUNG – Sejak tiga hari terakhir tim Manggala Agni Daops VII OKI berusaha memadamkan api yang membakar lahan di Desa Petaling Kecamatan Tulung Selapan. Hampir sepekan hujan tidak turun membuat api masih berusaha dipadamkan melalui waterbombing.

Kepala Daops VII OKI, Candra Irfansyah mengungkapkan, tingkat kerawanan semakin meningkat karena tidak adanya hujan membuat kondisi lahan gambut serta mineral kering.” Kalau kering seperti ini mudah sekali terbakar,”terangnya kemarin (30/7).

Untuk jumlah luasan lahan terbakar belum diketahui, karena pemadaman masih dilakukan. Petugas di lapangan masih mengecek kondisi sementara di tempat lain belum ada laporan terbakar.

Ditambahkannnya, m mang beberapa hari terakhir memang sudah beberapa kali terjadi karhutla untuk itu kewaspadaan dan patroli semakin ditingkatkan meski peralatan yang ada belum ada penambahan.” Kami memaksimalkan peralatan yang ada saat ini,”bebernya.

Meski intensitas hujan semakin jauh berkurang, tetao berharap turun hujan dan dilakukan TMC sehingga kondisi lahan gambut tetap basah. Sementara kanal yang dibuat perusahaan juga dimanfaatkan membasahi lahan.

Terpisah Kasi Logistik dan Bencana BPBD OKI, Fahrul menambahkan, petugas sudah dikerahkan dan 7 posko terpadu sudah dibentuk di wilayah rawan karhutla. Sepanjang Agustus memang prediksi BMKG puncak kemarau untuk itu semakin waspada petugas dilapangan.

Kalau Karhutla tidak bisa diatasi dengan pemadaman darat langsung minta bantuan waterbombing agar lahan yang terbakar tidak semakin luas. Apalagi gambut sangat dijaga jangan sampai terbakar karena jika sudah terbakar butuh waktu lama pemadaman karena api merambat ke dalam.(uni)

 

 

Komentar