SUMEKS.CO, CIANJUR – Tidak terima diputuskan kekasih, membuat seorang pria asal Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisial DB, nekat membakar kekasihnya hidup-hidup. Perbuatan keji itu dilakukan DB, Sabtu (1/5) malam.
Kapolsek Cidaun, AKP Mardi Sumardi menjelaskan, peristiwa itu sendiri terjadi, Sabtu (1/5) malam. “Pelaku hingga saat ini masih dalam pengejaran,” ujar Sumardi.
Korban diketahui berinisial ID, warga Jampung Puncak Bayubening, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun.
“Identitas pelaku sudah didapat. Saat ini masih dalam pengejaran. Semoga cepat tertangkap,” kata Mardi. Kendati demikian, pihaknya masih belum mengetahui kronologis persis dari peristiwa korban dibakar hidup-hidup oleh pelaku. Pasalnya, korban sendiri masih cukup sulit untuk diajak komunikasi.
“Kami dahulukan dulu korban biar dirawat. Kalau pelaku sudah tertangkap nanti jelas bagaimana kronologis pastinya,” jelasnya. Saat ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi, diantaranya adalah keluarga korban. “Nanti (kronologisnya), kalau semuanya sudah jelas yah,” tutur Mardi.
Mardi menjelaskan, antara korban dan pelaku sudah saling kenal karena memang sebelumnya adalah sepasang kekasih. “Hubungan antara korban dan pelaku adalah sepasang kekasih,” ungkap Mardi.
Dilarikan ke RSHS Bandung Diduga, antara korban dan pelaku sudah tidak ada kecocokan dan sudah tidak harmonis lagi. “Akan tetapi hubungan mereka sudah tidak harmonis lagi,” sambungnya.
Hal itu membuat korban akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmaranya dengan pelaku. Akan tetapi, keputusan korban itu tak diterima dan langsung kalap sampai tega membakar korban. “Pelaku diduga tidak menerima jika hubungannya diputus. Sehingga terjadilah insiden itu,” terang Sumardi. Korban sendiri menderita luka bakar cukup serius di sekujur tubuhnya.?
Beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan. “Korban saat itu langsung dilarikan ke Puskesmas Cidaun oleh keluarganya,” ujar Sumardi. Akan tetapi, karena luka bakar yang cukup serius, ID akhirnya dilarikan ke RSHS Bandung untuk mendapat perawatan intensif.
“Sudah langsung dirujuk ke RSHS Bandung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” sambung Mardi.(ruh/pojoksatu)
Komentar