MUARA ENIM – Kabupaten Muara Enim memiliki kawasan yang sangat luas dan beberapa daerah masih ada yang statusnya blank spot dari internet.
Oleh sebab itu, Dinas Kominfo Kabupaten Muara Enim akan memasang VSAT di beberapa desa yang statusnya blank spot.
Kepala Dinas Kominfo Muara Enim, Ardian Arifanardi mengatakan bahwa Dinas Kominfo Muara Enim memiliki Program Janda Muda Lemot.
“Itu merupakan akronim dari Jaringan Data Masuk Desa Lemah Sinyal dan Blank spot,” ujarnya.
Lanjutnya, di Muara Enim ada tujuh desa yang statusnya blank spot yakni Desa Swarna Dwipa SDT, Desa Rekimai Jaya SDT, Desa Hidup Baru Benakat, Desa Aur Duri Rambang Niru.
“Lalu Desa Gunung Agung SDT, Desa Kayu Ara Batu Muara Belida dan Desa Air Limau Rambang Niru,” bebernya.
Di desa desa ini, Kominfo memasang VSAT yang fungsinya sebagai antena penerima berbentuk piringan dimana fungsinya untuk menerima dan mengirim data ke satelit.
“Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi,” terangnya.
VSAT sendiri, lanjutnya, akan dipasang di kantor kepala desa dimana disana juga akan dipasang reciever wifi. “Jadi ini seperti wifi gratis bagi masyarakat setempat,” ungkapnya.
Tiga desa awal sudah dalan proses pemasangan yakni untuk desa Gunung Agung SDT, Desa Kayu Ara Batu Muara Belida dan Desa Air Limau Rambang Niru. “Sisanya juga du tahun ini setelah ABT,” terangnya.
Mengenai daerah lain, lanjutnya bukan blank spot melainkan lemah sinyal karena memang mungkin lokasinya berjauhan dari tower.
“Itu juga akan kami lakukan inovasi, tapi nanti kalau ujicoba yang kami lakukan berhasil akan kami publikasikan,” bebernya.
Dengan VSAT ini dirinya mengakui bahwa memang cakupannya tidak terlalu luas, sehingga diharapkan desa juga bisa berinisiatif memasangnya untuk titik lain.
“Mungkin melakui Bumdes, ini bisa jadi sumber pendapatan asli desa dengan jasa jaringan internet,” tukasnya. (way)
Komentar