OKINEWS.CO- Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pada saatnya Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan siapa capres-cawapres yang diusung di Pilpres 2024. Hasto juga mengingatkan, bahwa Megawati adalah model pemimpin strategik yang memikirkan masa depan yakni dengan menyiapkan sosok-sosok pemimpin untuk masa mendatang. Bagi PDIP, menjadi presiden dan wakil presiden itu akan ditentukan oleh rakyat.
“Sehingga kehendak rakyat itulah yang akan dibaca oleh Bu Megawati yang punya hak prerogatif dan inipun di dalam memohon terang dari Tuhan yang Maha Kuasa agar memberikan suatu inspirasi terhadap pemimpin ke depan guna membawa kejayaan bangsa ini,” ujar Hasto kepada wartawan, Sabtu (12/6).
Hasto menambahkan, Megawati dan PDIP memahami bahwa survei adalah instrumen. Sehingga menjadi pertimbangan juga. Namun dengan catatan survei tersebut harus dipastikan tanpa rekayasa opini. “Ibu Mega mengatakan supremasi opini itu sering kali mengalahkan fakta. Dan menjadi seorang pemimpin memang dia harus punya kemampuan komunikasi politik yang baik,” katanya.
Oleh sebab itu, Hasto meminta kepada semua pihak untuk bersabar. Karena pada saatnya waktu yang tepat nanti Megawati bakal mengumumkan siapa capres dan cawapres yang diusung PDIP. “Jadi kita tunggu momentum yang tepat dari PDIP dari Bu Mega untuk mengumumkan siapa calon presiden dan wakil presiden,” ungkapnya.
Bagi Hasto, merujuk perkataan Megawati soal kepemimpinan strategik, pihaknya akan mencari sosok pemimpin yang punya watak pembebasan serta keberpihakan kepada wong cilik. Pemimpin strategik yang punya tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negara.
“Dan kalau kita lihat kepemimpinan strategik ibu Megawati Soekarnoputri, memang punya orientasi menyiapkan kader-kader pemimpin tidak hanya bagi 2024 yang akan datang, tetapi bagi kelangsungan bangsa dan negara ini dengan jati diri bangsa itu,” ungkapnya.
Hasto lalu mencontohkan tahun 2014 lalu. Saat itu, banyak yang meragukan ketulusan Megawati bertanggung jawab atas masa depan Indonesia. Dan Megawati menjawabnya dengan sebuah keputusan dengan mengusung Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden.
“Bapak Jokowi ini berproses dari bawah. Dari wali kota, gubernur, dan kemudian menjadi presiden RI. Nah, karakter kepemimpinan dari bawah inilah yang terus didorong, pemimpin yang memahami hati dan kehendak dari rakyat itu sebagai fungsi yang dijalankan oleh partai politik seperti PDIP,” pungkasnya. (jpg)
Komentar