OKINEWS.CO – LUBUKLINGGAU – Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Lubuklinggau, mulai melakukan seleksi atlet bulutangkis yang akan berlaga Porprov OKU Raya, November 2021 mendatang.
Sebanyak 23 atlet bulutangkis putra dan putri ikut berpartisipasi, dari total itu yang tersaring delapan orang atlet putra dan empat orang atlet putri.
Ketua PBSI Kota Lubuklinggau, Ongki Pranata mengatakan terima kasih seleksi atlet Bulu Tangkis disaksikan langsung oleh ketua KONI Lubuklinggau.
“Mudah-mudahan dengan seleksi terbuka ini ada transparansi tentang perekrutan atlet untuk mewakili Lubuklinggau mendatang,” kata Ongki pada wartawan, Minggu (29/8)
Kabag Humas Pemkot Lubuklinggau ini menyampaikan, sebelum diberangkatkan para atlet yang telah terjaring akan mengikuti trening center (TC) selama dua bulan untuk mengikuti pelatihan yang telah dijadwalkan PBSI Lubuklinggau.
“Selama TC ini kita telah menyiapkan pelatih khusus yang telah kita tunjuk, harapannya dengan adanya TC ini para atlet dapat tampil maksimal,” ujarnya.
Dia menambahkan dalam porprov kali ini tidak mau muluk-muluk, namun optimis kontingen bulutangkis Lubuklinggau mampu mendulang emas dalam ajang Porprov OKU Raya mendatang.
“Kita berharap dapat dukungan maksimal untuk kebangkitan prestasi kita, karena kita berharap bulutangkis dapat mendukung target Lubuklinggau banyak mendapat emas,” ungkapnya.
Seleksi atlet PBSI Kota Lubuklinggau ini dibuka langsung oleh Ketua KONI Lubuklinggau, Bambang Rubianto, dia mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PBSI Kota Lubuklinggau
“Seleksi terbuka ini merupakan persiapan awal yang baik, sehingga kita berharap dan mendoakan hasil yang maksimal,” ungkapnya.
Bambang pun akan mendukung penuh upaya PBSI Kota Lubuklinggau guna meraih hasil maksimal dalam ajang olahraga antar Kota/Kabupaten se Sumatera Selatan tersebut.
“Pada dasarnya perjuangan ini berat karena yang bertanding bukan hanya satu atau pun dua saja, melainkan ada 16 kabupaten kota yang akan mengalahkan kita, sudah barang tentu kita harus siap segalanya mulai dari mental dan pembinaan agar hasil lebih maksimal,” ujarnya.
Sebelum menutup sambutan ia sangat mendukung upaya seleksi terbuka ini, karena KONI Lubuklinggau sangat tidak suka dengan istilah atlet instan, dalam artian tanpa seleksi bisa langsung bertanding.
“Saya dari awal sudah menyampaikan kepada kawan-kawan KONI bahwa kita tidak boleh ada atlet tanpa seleksi, sehingga ujung-ujungnya bisa memenuhi syarat,” ungkapnya. (cj17)
Komentar