oleh

Sekarang Siaga Karhutla, Tapi Tidak Mengabaikan Banjir

OKINEWS. CO – KAYUAGUNG – Bulan Agustus dan September tahun 2021 ini merupakan puncak musim kemarau berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tetapi kenyataan di September ini hujan masih turun.

Terkait fenomena alam tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bahwasanya untuk sekarang ini siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) karena masih musim kemarau dan belum memasuki musim penghujan. Tetapi pihaknya tetap tidak mengabaikan banjir.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin melalui Kabid
penanganan darurat dan logistik, Fahrul Husni SSos, kepada wartawan Sumeks. Co, Rabu (15/9).

Menurut dia, memang beberapa minggu terakhir sering turun hujan, tetapi untuk curah hujan di Kabupaten OKI masih dengan intensitas sedang. Berbeda dengan curah hujan yang turun di Kabupaten/Kota wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) yakni dengan intensitas tinggi.

” Yang jelas saat ini OKI status siaga karhutla ya karena masih nyebutnya musim kemarau dan belum masuk musim penghujan, ” ujar Fahrul.

Dia mengatakan, petugas BPBD masih siaga di lapangan baik itu siaga karhutla termasuk juga siaga banjir, walaupun hujan yang turun tidak ada wilayah yang banjir. Termasuk ketinggian permukaan air sungai juga masih normal.

Untuk diketahui lanjut dia, berdasarkan hasil rapat BMKG untuk nasional puncak hujan terjadi pada Desember hingga Januari tahun depan. Itu hasil rapat melalui zoom meeting kemarin. Sedangkan untuk rapat membahas wilayah Kabupaten/Kota, akan dirapatkan pada pekan depan.

” Petugas kita sudah mulai siaga di posko-posko sejak Juni lalu hingga saat ini. Posko itu terdapat di Sepucuk Kayuagung, Tulung Selapan, Sungai Bungin dan kantor BPBD ini sendiri, ” ungkapnya.

Dalam hal pencegahan karhutla ini, masih kata Fahrul, pihaknya terus melakukan himbauan kepada masyarakat, seperti tertuang dalam maklumat Kapolda yang isinya larangan membuka lahan pertanian, perkebunan dan sebagainya dengan cara membakar.

Petugas di lapangan melakukan sosialisasi kepada masyarakat banyak khususnya di kecamatan. Termasuk juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, dimana kemungkinan terjadi curah hujan tinggi diminggu-minggu kedepan.

Dia menambahkan, adapun wilayah yang potensi alami banjir bila hujan terus menerus dengan intensitas tinggi yaitu terdapat di Kecamatan Lempuing, Jejawi, SP Padang, Sungai Menang dan sebagian Kecamatan Kayuagung.

Termasuk wilayah Kecamatan Mesuji Raya khususnya desa Balian dan Embacang dengan alasan kedua desa tersebut berada di bantaran sungai. Biasanya bila curah hujan tinggi sering terjadi banjir. (nis)

Komentar