MUARADUA – OKINEWS.CO – Warga Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRT) OKU Selatan (OKUS) Sabtu (28/8) sekitar pukul 13:00 WIB siang mendadak heboh.
Ini setelah beberapa pemuda yang sedang nongkrong di sekitaran jembatan Desa Kayumulu, BPRRT mendengar jeritan orang minta tolong.
Jauh dibawah jembatan yang kedalamanya hampir kisaran 50 meter.
“Budak-budak (pemuda) yang nongrong itu, denger ado wong tolong-tolong. Pertamo samar-samar, tapi suaro jerit itu lamo-lamo terus jelas dibawah jembatan,” kata Predy (32) salah satu warga dikonfirmasi sembari menirukan pembicaraan warga sekitar.
Suara-suara minta tolong tersebut, langsung membuat rombongan pemuda tersebut penasaran dan ramai.
Kemudian beberapa warga sekitar yang lewat, dpun mencari sumber suara tersebut.
Setelah pasti ada keberadaan orang dibawah jembatan. Warga sekitar langsung mencoba melakukan evakuasi dengan menggunakan tali dan peralatan seadanya.
Warga ada yang turun ke jurang tersebut untuk mengevakuasi dan menarik warga tersebut ke atas jembatan.
“Dicek kebawah, memang ado wong. Tapi idak meninggal,” jelasnya.
Setelah dibawa keatas jembatan, beberapa warga langsung menanyakan asal-usul hingga kronologi bisa terlepar dibawah jembatan tersebut.
Menurut keterangan dari pria yang berciri-ciri rambut panjang dan berkumis tersebut.
Setelah dilepas dari ikatan, dan melihat kondisi korban yang luka-luka, warga sekitar menelpon pihak Puskesmas terdekat, untuk membawa mobil ambulance.
Lalu korban tersebut dibawa ke Pukesmas Kecamatan BPRRT untuk diperiksa kesehatannya.
Rudi (35) warga Desa Simpan Sender, mengaku sering melihat pria tersebut. Pria ini diduga memiliki sedikit gangguan jiwa. Dilihat dari perawakan, dan tatap mata saat diajak bicara.
“Dio ni sering jalan, dari pasar Simpang Sender terus bejalan ke daerah Kayumulu. Terus balik lagi, cak itu,” terangnya.
Ditambahkannya, “Tejingok hamper satu bulan setengah ini. Kalo diajak ngomong, memang selalu dak nyambung (ada gaguan jiwa),” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Acep Yuli Sahara S.H dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dari interogasi tim kepolisian sementara, dan keterangan data-data warga sekitar. Kejadian ini tidak menujukkan kalau korban, terjatuh karena sengaja dibuang orang.
“Korban ini juga, ada dugaan memiliki gangguan jiwa,” ungkap Kasat Reskrim.
Namun, atas kejadian ini, korban yang saat ini mendapat luka-luka ditubuhnya masih terus dilakukan pertolongan penanganan lebih lanjut.
“Sempat dibawa Ke Puskesmas BPRRT, tetapi sekarang sudah di rujuk ke RSUD Muaradua,” timpalnya. (end)
Komentar