oleh

PPKM Luar Jawa-Bali Lebih Panjang, Sampai 23 Agustus 2021, Ini Alasannya

OKINEWS.CO – SUMEKS.CO  – Jika PPKM Jawa Bali diperpanjang sampai 16 Agustus, PPKM Luar Jawa Bali berlangsung dua pekan sampai 23 Agustus 2021.

Itu disampaikan Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara daring, Senin (8/9/2021).

“Khusus di luar Jawa-Bali akan diberlakukan perpanjangan selama 2 minggu. Yaitu tanggal 10 sampai 23 Agustus,” ungkap Airlangga.

Menko Bidang Perekonomian menyampaikan, keputusan perpanjangan PPKM selama dua pekan untuk luar Jawa Bali karena di wilayah tersebut mengalami kenaikan angka penularan yang cukup tinggi.

Selain itu, secara geografi yang bersifat kepulauan, proses pengawasan dan pengentasan penularan pandemi Covid di luar Jawa-Bali perlu proses yang lebih panjang.

“Di luar Jawa karena nature kepulauan dan wilayah luas, maka akan diperpanjang selama 2 minggu,” jelasnya.

Semua Lelah

Sementara, Koordinator PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, perpanjangan PPKM akan disertai pembukaan di wilayah Level 4 secara bertahap.

Pertama, untuk pusat perbelanjaan dan industri esensial berbasis ekspor. Di antaranya, Jakarta, Bandung, Surabaya dan Semarang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, ada tiga pilar dalam utama dalam penanganan pandemi Covid-19 ini.

“Pertama, peningkatan jangkauan vaksinasi cepat. Kedua, penerapan 3T yang tinggi dan kepatuhan 3M, terutama pemakaian masker yang baik,” kata Luhut

Selain itu, penyesuaian juga dilakukan di tempat-tempat ibadah di wilayah Level 4.

“Mulai 10 Agustus di wilayah Level 4 dapat melakukan ibadah dengan kapasitas maksimum 25 persen atau maksimal 20 orang,” tekan Luhut.

Luhut menyampaikan, pemerintah dalam penanganan pandemi ini juga mengedapankan kehati-hatian.

“Jangan sampai perbaikan yang kita capai dengan susah payah, kemudian menjadi sia-sia,” kata Luhut.

Ia juga menegaskan bahwa kondisi ini memang tidak cukup mengenakkan bagi semua orang.

“Kita semua lelah. Bukan hanya petugas, masyarakat juga lelah,” tegasnya.

Karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar tetap displin menerapkan protokol kesehatan.

“Jangan kita sia-siakan kelelahan kita ini karena kita tidak displin,” ingatnya. (ruh/pojoksatu)

Komentar