oleh

Pemrov Sumsel Haruskan Tim Pengajar Divaksin Dulu Sebelum PTM Digelar

PALEMBANG – OKINEWS.CO – Terkait pembelajaran tatap muka (PTM) di Wilayah Sumsel, Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya menyampaikan hasil Rapat Evaluasi Pembukaan Sektor Pendidikan selama PPKM yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI secara virtual di Commmad Center. Bahwa keputusan dari pemerintah, untuk PTM di Sumsel semua tim pengajar harus sudah divaksin terlebih dahulu.

“Untuk tim pengajarnya harus sudah dicaksin terlebih dahulu,” ucap Mawardi di di Kantor Pemprov Sumsel, Kamis (26/8).

Lanjutnya, untuk daerah Sumsel yang masih diberlakukan PPKM Level I, Level II, dan Level III, maka diperbolehkan PTM hanya 50% saja. Sedangkan untuk daerah yang diberlakukan PPKM Level IV, maka tetap harus mengikuti pembelajaran secara virtual.

“Daerah PPKM Level I, II, dan III, diperbolehkan untuk melakukan PTM hanya 50% saja. Sedangkan untuk daerah PPKM Level IV tetap harus mengikuti PTM secara virtual,” terangnya.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumsel akan menyiapkan tim satgas, untuk mengawasi tim pengajar di setiap sekolah di kabupaten/kota apakah sudah divaksin atau belum. Namun, Mawardi menuturkan saat ini terkendala dengan stok vaksin yang belum cukup tersedia untuk memberikan vaksinasi kepada seluruh tim pengajar di kabupaten/kota yang ada di Sumsel.

“Nanti akan kami siapkan tim satgas untuk mengawasi tim pengajar sudah divaksin atau belum, Namun saat ini yang menjadi kendala stok vaksin kita beluk mencukupi,” jelasnya.

Sementara itu, untuk siswa yang akan mengikuti PTM, harus menunggu dulu tim pengajar untuk mendapatkan vaksin, karena salah satu syarat untuk melakukan PTM semua tim pengajar dan siswa harus sudah mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu.

“Untuk siswa nanti masih menunggu tim pengajar terlebih dahulu di vaksin, kalau sudah semuanya di vaksin baru nanti siswanya,” tandasnya. (edy)

Komentar