OKINEWS.CO – SUBANG – Keluarga korban pembunuhan di Desa Jalancagak, Kec Jalancagak, Subang, meminta polisi segera menangkap pelaku. Kejadian sudah berlangsung selama empat hari.
Empat hari usai ditemukannya jasad Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumah mereka, polisi belum dapat menangkap pelaku.
Meski sedikit demi sedikit fakta pelaku pembunuhan mulai terkuak, namun polisi belum menangkap dan menetapkan pelakunya.
Pihak keluarga mendesak agar polisi dapat segera mengungkap siapa pelakunya dan menangkapnya.
“Semoga segera tertangkap pelakunya, semoga cepat kelar mudah-mudahan pelaku bisa diberi hukuman yang setimpal,” kata Yoris, anak tertua dari keluarga korban pembunuhan, Sabtu (21/08/2021).
“Sudah bunuh ade dan mamah saya, saya yakin kepolisian bisa secepatnya menemukan pelaku yang sebenarnya,” ujarnya lagi.
Sambil menahan tangis, Yoris menjelaskan keluarganya tidak memiliki musuh atau masalah dengan orang lain.
Dia meyakini ibu dan adiknya orang yang baik dan sopan.
Sementara itu Yoris bersama istri dan keponakannya memenuhi panggilan petugas untuk dimintai keterangan tambahan di Mapolsek Jalancagak.
“Perkembangannya nanti polisi aja yang menjelaskan,” katanya.
Sosok Amalia Mustika Ratu (23) semasa hidup dikenal cantik dan jadi primadona atau bunga desa di kampungnya di Desa Jalancagak, Kec Jalancagak, Subang.
Diketahui korban tewas Amalia Mustika Ratu mengalami luka patah tulang tengkorak.
Pelaku lebih dari satu orang, dan ponsel Amelia Mustika Ratu (23) hilang dalam kejadian ini.
Semasa hidupnya ia menjadi primadona baik di kampung halamannya maupun di kampus atau sekolahnya dulu.
Wajahnya yang cantik membuat banyak kaum lelaki yang suka kepadanya.
“Suka curhatnya ke mamah jadi saya enggak tau banyak, iya lah pasti banyak yang suka, Amel cantik,”ujar Yoris kakak kandung amel, Sabtu (21/08/20210.
Yoris menjelaskan sosok amel di mata keluarga. Menurutnya Amel memiliki pribadi yang lugu, sopan dan baik. (ral/int/pojoksatu)
Komentar