OKINEWS.CO – KAYUAGUNG- Tak dipungkiri kondisi Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Kayuagung saat ini over kapasitas. Untuk mengembalikan warga binaan ditengah masyarakat selama menjalani hukumannya diperbanyak pembinaan budiaya tanaman.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Sumsel, Indro Purwoko mengatakan, saat ini kondisi Lapas Kayuagung 1.130 Napi dari kapasitas 330 Napi.
“Dengan kondisi ini banyak hal yang dilakukan semua petugas karena yang dibina orang berlatar belakang tidak baik,”terangnya, Minggu (15/8).
Tugas Kalapas untuk membina dengan berbagai program seperti pengembangan tanaman anggur, buah naga hingga pengelolaan ikan lele. Dengan cara ini mereka bisa merubah perilaku yang dulunya tidak baik menjadi lebih baik .
Ini juga bisa dikembangkan para napi setelah mereka keluar dari lapas. Tak hanya di Lapas Kayuagung saja tapi seluruh lapas di Sumsel mereka memiliki program masing-masing untuk para napi. Hasil tanaman yang mereka kembangkan selain untuk konsumsi dalam lapas juga bisa dijual.
Terpisah Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung Reza Mediansyah menambahkan, kalau program pembinaan sudah berjalan selain mengembangkan buah-buahan napi juga diajarkan membuat berbagai kerajinan seperti sapu ijuk, sapu.lidi hingga pembuatan sabun cair dan tempe.
Sekarang juga ada pabrik roti . Ia akan terus melakukan berbagai program untuk mengembangkan keterampilan para napi yang ada dalam lapas sehingga mereka mereka keluar dari sini memiliki keahlian dan tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.(uni)
Komentar