SUMEKS.CO, PALEMBANG – Dunia tenis meja Indonesia pasti familiar dengan nama M Arkam. Ya, petenis meja nasional asal Sumsel itu beberapa hari lalu pulang kampung karena ibunya, Hj Nurul AR meninggal dunia.
M Arkam yang dihubungi SUMEKS.CO beberapa saat sebelum bertolak di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menuturkan bahwa dirinya pensiun dari dunia tenis meja usai PON Jatim pada 2000 silam. Saat itu dirinya berhasil mempersembahkan empat medali emas, tiga perak, dan satu perunggu untuk tuan rumah karena membeli Jatim.
“Saya menghadap gubernur Jatim dengan membawa blade (bet) dan sepatu dan menyatakan pensiun dari tenis meja,” kata Arkam, Sabtu (1/5) melalui sambungan telepon.
Pensiun dari tenis meja, sambung Arkam, dirinya bekerja di PT PLN sampai sekarang. “Sampai sekarang saya tidak bermain tenis meja profesional,” ujar peraih tiga emas SEA Games Jakarta 1997 ini.
Dikatakannya, puncak kariernya sebagai petenis meja profesional dari awal 1990-an sampai 2000. Pernah membela Sumsel pada PON Jakarta 1993, Arkam meraih emas di nomor tunggal. Sedangkan di nomor ganda meraih perak, dan perunggu di nomor beregu. Tim Sumsel sendiri terdiri dari Eryan Yusuf, Rudi Ridwan, Firdiansyah, dan Hadrin.
“Kami berlima membela Sumsel pada PON 1993,” kenangnya. (dom)
Komentar