oleh

Enam Hari Terisolir, Warga KTM Bisa Beraktivitas

SUMEKS.CO, INDRALAYA – Selama enam hari warga SP2 KTM Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel tidak bisa keluar dari tempat pemukimannya, pascaambruknya jembatan pelat besipada 24 April lalu.

“Selama 6 hari warga SP2 dengan 300 KK tidak bisa keluar, kalaupun terpaksa harus menggunakan perahu untuk menyeberang sungai,” kata Kades Sungai Rambutan Welly, Ahad (2/5).

Dan baru kemarin (1/5) warga SP 2 bisa keluar untuk beraktivitas, setelah jembatan darurat selesai dibuat dan dikerjakan oleh pihak yang membuat jembatan itu ambruk.

“Baru kemarin warga bisa keluar, itupun hanya dengan sepeda motor, sedangkan mobil belum bisa, karena jembatannya sifatnya sementara yang dibuat dari kayu dan pelat. Sedangkan tiangnya dibuat dari drum kosong,” jelas Welly.

Welly menegaskan, pembuatan jembatan darurat sendiri bukan dilakukan warga. “Pemilik kendaraan yang memperbaikinya, sesuai dengan kesepakatan,” ujarnya.

Plt Kadisnakertrans Ogan Ilir Edy Demang Jaya menyatakan, khusus jembatan yang ambruk dan patah dua juga bagian dari tanggungjawab pihak ketiga untuk memperbaikinya.

“Jembatan darurat yang sifatnya sementara sudah dibuatkan, tinggal perbaikan jembatan yang ambruk,  tanggungjawab pihaknya yang membuat jembatan itu ambruk,” pungkasnya. (sdi)

Komentar