LUBUKLINGGAU – Belum ada jadwal penerbangan di Bandara Silampari Lubuklinggau, hingga akhir September ini.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Silampari Lubuklinggau, Mega Hardiansyah, melalui Plt Kepala Teknik Operasi Keamanan dan Keselamatan Darurat (TOKKD), M Mada Anggaana.
Mada menjelaskan, pihak maskapai Batik Air telah mengirim surat, bahwa semua penerbangan di bulan September ini di cancel, dengan alasan teknis.
“Jadi alasan mereka, tidak ada penumpang. Itu disebabkan terkait aturan PPKM. Jadi penumpang dan menuju pulau Jawa dan Bali harus melampirkan hasil swab PCR negatif covid-19. Meski tujuan Lubuklinggau-Palembang boleh dengan hasil swab antigen,” kata Mada, Jumat (10/9).
Akibat itu, penumpang berpikir panjang untuk naik pesawat. Apalagi sebelumnya biaya tes PCR hingga mencapai Rp 900ribu. Melebihi harga tiket. “Memang harga PCR sekarang turun ke Rp 500ribu. Namun belum mampu menumpuhkan jumlah penumpang,” katanya
Tidak adanya penerbangan berlansung cukup lama. Bahkan sejak diberlakunya PPKM beberapa bulan lalu. “Bahkan sempat maskapai Batik Air parkir hampir sebulan di bandara. Akhirnya pulang ke Jakarta tampa penumpang,” katanya.
Dia mengatakan mulai Oktober nanti kemungkinan ada penerbangan. Jadi masyarakat sudah bisa cek tiket melalui online untuk penerbangan Oktober.
Bandara Silampari sendiri, sebagai pelayan penerbangan selalu siap. Bahkan selama tidak ada penerbangan sebagian besar pegawai tetap ngantor, sebagian lagi standby on call.
“Saat ini kita juga berlakukan, bagi penumpang menyiapkan aplikasi pedulilindungi.id. Ini untuk mengurangi penggunaan kertas,” katanya. (cj17)
Komentar