oleh

Angkat Guru Honorer, Kemendikbudristek Diminta Tak Banyak Alasan

OKINEWS.CO- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta agar pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk tidak banyak alasan dalam pengangkatan guru honorer.

Wasekjen PGRI Dudung Abdul Qadir mengatakan bahwa Indonesia saat ini mengalami kekurangan guru. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah agar tidak ada krisis pendidik dalam beberapa tahun mendatang.

“Ini menjadi alasan agar Kemendikbudristek dan KemenPAN-RB agar tidak banyak alasan regulasi dan kebijakan,” jelas dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi X DPR RI secara daring, kemarin.

Dia pun membeberkan data bahwa saat ini Indonesia kekurangan guru ASN. Di mana saat ini jumlah guru di Tanah Air berjumlah 3.357.935, di antaranya adalah guru ASN 1.607.480 orang dan 1.750.455 guru honorer.

“Hari ini kita darurat guru dan mari bersama-sama fokus bagaimana menyelesaikan masalah ini,” terangnya.

Permasalahan kurangnya guru ASN ini diharapkan dapat diselesaikan secara menyeluruh. Upaya pemerintah untuk menyelenggarakan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru honorer pun diapresiasi, namun ia tetap meminta agar tidak disulitkan dalam pendaftarannya.

“Ayo kita perjuangkan nasib dan kesejahteraan guru honor. Kami berterima kasih kepada guru honor yang telah berkontribusi bagi negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.(jpg)

Komentar