SUNGAI LILIN – Ambulance milik Relawan Ambulance Sungai Lilin (RASL) dibawa kabur sekelompok orang tak dikenal yang mengatasnamakan leasing di sekitaran Kota Jambi, Rabu (8/9/2021) malam.
Mobil ambulance berjenis Avanza warna hitam dengan nomot polisi BG 1092 IM ini hingga kini tak diketahui keberadaanya.
“Ada 6 orang pak, mereka ngaku dari leasing mengambil mobil itu. Tapi setelah dicek ke leasing-nya kalau tidak salah leasing apa itu?
Mereka dari leasing mengaku tidak ada penarikan mobil tersebut, jadi sepertinya benar dibegal mengatasnamakan leasing,” ujar Yoga, Penanggungjawab Relawan Ambulan Sungai Lilin via selulernya.
Yoga menjelaskan mobil tersebut sebelumnya membawa pasien dari Palembang ke Sungai Lilin, Muba.
Selanjutnya mobil tersebut menuju ke Jambi untuk mengurus BPJS, kok harus urus BPJS di Jambi?
Yoga mengatakan bahwa karena pengurusannya orangnya berbeda dan lebih mudah di Jambi.
“Sudah dilaporkan ke Polsek di Jambi, tapi baru melapor lisan, polisi sepertinya kurang respon. Jadi gak ada laporan tertulisnya, kita minta untuk keterangannya gak dikasih,” ujarnya.
Terkait kejadiannya sendiri, Yoga menjelaskan bahwa yang mengendarai mobil adalah Rendi dan membawa dua orang yang juga masih keluarga Rendi.
Mobil tersebut dipinjam dari pemiliknya, saat kejadian mereka dicegat 6 orang, kemudian dibawa ke sebuah perumahan.
“Ada lima orang yang di dalam perumahan, satunya kemudian memesankan grab, kemudian datang grab yang mengantarkan ke Pal 10 Jambi, mereka sendiri kabur,” tandas Yoga.
Posisi mobil sendiri saat ini kata Yoga, masih berada di seputaran Jambi. Hal itu kata dia lantaran terpasang GPS di mobil tersebut, “mengarahnya ke Kuala Tungkal,” cetusnya.
Dia berharap jika ada yang mengetahui keberadaan mobil tersebut agar bisa menghubungi atau memberikan informasi kepada pihaknya.
Lantas bagaimana dengan status mobil tersebut?
Yoga menerangkan mobil itu sudah mengangsur selama 40 bulan.
“Sudah nunggak 7 bulan, cuma karena kawan ada musibah jadi belum bisa. Dan sanggupnya bayar sebulan dulu, tapi leasingnya gak mau,” pungkasnya. (Kur)
Komentar