oleh

Air Terjun Ulu Tiku Potensi Terpendam di Muratara

MURATARA – Mungkin masih sedikit masyarakat yang mengetahui di Desa Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya, kabupaten Muratara didapati objek wisata air terjun Ulu Tiku yang menawan.

Meski menyimpan panorama alami nan eksotis, minimnya akses dan sentuhan pembangunan menuju lokasi, menjadi kendala utama bagi warga yang hendak mengunjungi objek wisata tersebut.

Arya, warga kota Lubuklinggau yang sempat dibincangi Minggu (12/9) menuturkan, dia pernah satu kali mengunjungi air terjun Ulu Tiku.

Dia bahkan menginap di air terjun bersama rekan-rekannya. Dia mengaku sangat puas setelah mendatangi lokasi wisata itu, selain memberikan sensasi naturalis, objek wisata air terjun Ulu Tiku memberikan tantangan tersendiri bagi warga yang hendak mendatanginya.

“Lokasinya memang sulit dijangkau, tapi setelah kesana itulah kenangan yang tidak bisa dilupakan. Tidur ditengah alam dekat air terjun, serasa jauh dari masalah hidup,” ceritanya.

Dia menuturkan, objek wisata itu masih sangat alami dan tentunya bakal menarik wisatawan jika dikelola dengan maksimal.

Untuk menuju ke air terjun Ulu Tiku, Arya mengaku harus menaiki kendaraan  roda empat hingga ke pos pertama.

Perjalanan dilanjutkan dengan cara berjalan kaki menuruni areal perbukitan, lalu menyeberangi sungai. Perjalanan itu menghabiskan waktu sekitar 3 jam dari pangkal Desa Suka Menang, kecamatan Karang Jaya.

“Kalau lewat darat jalannya menuju KNPI lewat desa Suka Menang, lalu disambung berjalan kaki menuruni bukit. Aksesnya memang susah dijangkau, untuk saat ini banyak anak-anak pecinta alam yang suka pergi kesana,” timpalnya.

Pihaknya berharap, pemerintah setempat bisa membangun akses penghubung untuk menuju lokasi wisata, sehingga objek wisata air terjun Ulu Tiku bisa berkembang dan menjadi tujuan wisata unggulan di Muratara.

“Kalau ada akses masuk ke sana, tentunya ekonomi lokal berkembang ekonomi. Air terjun itu sangat berpotensi jadi tujuan wisata, karena masih sangat alami dan asri,” timpalnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muratara, Hj Titin Martini mengungkapkan, Dinas Pariwisata sudah beberapa kali melakukan observasi ke objek wisata air terjun Ulu Tiku.

Pihaknya membenarkan jika lokasi wisata itu belum memiliki akses penghubung dan masih sulit dijangkau.

Untuk menuju objek wisata air terjun Ulu tiku, bisa menggunakan  dua alternatif. Dengan kendaraan roda empat melalui jalan desa Suka Menang atau melintasi perairan menggunakan perahu ketek.

“Pengembangam objek wisata air terjun Ulu Tiku maupun Goa Napalicin saat ini masih terkendala, lantaran keduanya masuk dalam hutan kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS),” katanya.

Pengembangan di hutan kawasan tidak bisa dilakukan secara bebas begitu saja, namun harus memiliki izin khusus dari pemerintah pusat.

Untuk saat ini Pemerintah Kabupaten Muratara tengah fokus mengembangkan potensi desa wisata termasuk air terjun Ulu Tiku.

Seperti Desa Napalicin,  Kuto Tanjung,  sosokan, Lawang Agung, Beringin Makmur,  Karang Anyar,  Bukit Layang, Tanjung Agung,  Muara Tiku dan Rantau Kadam.

“Kami dorong masyarakat agar bisa mengembangkan potensi wisata yang ada di desa mereka, baik pengelolaan SDM, penataan, maupun pengembangan potensi wisata di wilayah Mereka masing masing,” bebernya.

Menurutnya, wisata di wilayah kabupaten Muratara terbagi menjadi beberapa gabungan, dengan mengusung konse wisata alam, wisata budaya dan wisata kuliner. (cj13)

Komentar