oleh

Ada 500-an Pekerja Karaoke Menganggur atau Pulang Kampung di Baturaja

BATURAJA – Pemberlakuan PPKM berdampak kepada nasib pekerja di sejumlah tempat karaoke di Kota Baturaja.

Mereka yang selama ini menggantungkan hidup dari tempat hiburan itu, mengalami kesulitan ekonomi dan kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Ini pasca sejumlah karaoke di Kota Baturaja tutup operasional saat pemberlakuan PPKM. Akibatnya, ada juga tempat karaoke yang informasinya terpaksa dijual oleh pemiliknya.

“Terpaksa pinjam sana sini Pak,. Kadang hutang di warung. Karena anak nak makan,” ucap Desi, Rabu (1/9).

Wanita yang bekerja di salah satu karaoke itu mengaku memiliki tanggungan 5 orang anak. Belum lagi harus membayar biaya kontrakan sebesar Rp 600.000/bulan.

Bekerja di karaoke juga tidak punya penghasilan tetap. Dia mendapatkan uang bila pelanggan ada yang makan atau minum.

“Kalau ada yang beli minuman 2 botol upah Rp 5 ribu,” ujar wanita yang tinggal di Jl Gotong Royong Baturaja ini.

Lainnya, Yoga yang bekerja di Karaoke GMC mengaku sudah bekerja selama 3 tahun.

“Selama ini sangat terbantu dengan operasional tempat karaoke,” ujarnya.

Namun, saat tutup ekonominya menjadi sulit. Terlebih dia memiliki tanggungan kedua orang tua.

Hampir serupa dialami Eko. Pekerja di Karaoke Champion saat ini menjadi penggangguran. “Padahal selama ini dia cukup terbantu ada penghasilan bulanan,” ujarnya.

Ketua Asosiasi Karaoke Baturaja (AKAB) Baturaja Ilhamudin mengakui kondisi pekerja di sejumlah tempat karaoke mengalami kesulitan.

“Banyak yang balik ke dusun. Lainnya jadi pengangguran,” ujarnya.

Menurutnya, ada sekitar 528 orang yang selama ini bekerja dan menggantungkan hidup di tempat karaoke. Sejak tutup cukup lama, sudah ada karaoke yang tutup permanen.

Padahal sebutnya, tempat karaoke menjadi penyumbang PAD. Pembayaran setiap bulan bervariasi, ada yang Rp 1,8 juta hingga Rp 4,6 juta/bulan.

“Kalau sudah buka nanti kita akan minta dispensasi pajak kepada pemerintah daerah,” ujarnya.

Karena tempat karaoke tidak buka dalam waktu cukup lama. Mereka juga rencana akan membantu karyawan dengan memberikan sembako. (bis)

 

 

 

Komentar