oleh

30 Jurnalis Rapid, Satu Orang Reaktif

KAYUAGUNG – Mengantisipasi terpaparnya wabah Covid-19 pada jurnalis di OKI yang memiliki aktivitas mobile. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bekerja sama dengan Diskominfo ikut rapid yang dilakukan Dinas Kesehatan OKI. Alhasil dari sekitar 30 yang rapid satu orang reaktif.

Ketua PWI OKI, Mujianto SE mengatakan, ini untuk pertama kalinya dilakukan setelah wabah Covid-19 melanda dunia. Banyak yang antusias ikut untuk memastikan diri mereka tidak terpapar dari virus yang mematikan ini.

Untuk satu orang yang reaktif tersebut memang saat dilakukan rapid ia sedang mengalami demam dan langsung dilakukan isolasi mandiri.” Kami arahkan untuk isolasi mandiri hingga 14 hari kedepan,”terangnya kemarin (29/7).

Meski yang lainnya sari hasil rapid negatif tapi diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan saat melakukan tugas. Karena tidak tahu jejak narasumber yang ditemui setiap harinya.

Ia berharap kegiatan rapid ini dapat kembali dilakukan sehingga para jurnalis di OKI khususnya bisa menjalankan tugasnya tanpa rasa was-was.

Terpisah Kepala Dinas Kominfo Alexsander Bastomi SP MSi menambahkan, jurnalis  merupakan mitra kerja pihaknya sehingga kesejahteraan dan kesehatannya perlu diperhatikan.  Ada lenih kurang 30 jurnalis ikut rapid egiatan ini dilakukan sebagai bagian Pemkab OKI melakukan kepedulian terhadap komunitas pers di Bumi Bende Seguguk khususnya.

Mereka aset daerah dalam membantu menyebarluaskan program kerja dan pembangunan yang dilakukan Pemda. Di masa masih pandemi ini, mari  sebarkan berita positif tanpa hoax yang selama ini memang nyaris minim berita hoax di daerah ini.

Alex  berpesan, agar dalam melaksanakan kerja jurnalistiknya maupun aktivitas sehari-hari, Insan Pers harus tetap mematuhi Prokes 6M. ” Kami  mengajak para jurnalistik agar membantu pemerintah mengkampanyekan Prokes guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,”bebernya.

Insan Pers merupakan bagian terdepan yang berkontak langsung dengan semua elemen. Belum berakhirnya pandemi Covid-19 saat ini, penyebaran Virus Corona bisa menyerang siapa saja tanpa terkecuali insan pers yang rentan terpapar karena aktivitasnya. (uni)

Komentar