oleh

19 Calon  Siap Bersaing di Kecamatan Air Sugihan  

KAYUAGUNG –  Tak lama lagi pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak periode  2021 – 2027 di Kabupaten OKI segera digelar pada (25/8) mendatang. Seperti di 7 desa dan 19 calon di Kecamatan Air Sugihan siap bersaing dan mendukung pelaksanaan agar berjalan lancar.

Camat Airsugihan, Hadi Oktarisman, SIP, MSi, melalui Ketua Teknis Lapangan Panitia Kecamatan, Suyoto mengatakan, tahapan penetapan calon dilakukan pada 5 Juli 2021 yang lalu dan masing-masing calon sudah mengantongi nomor urut.” Sejauh ini tidak ada hambatan semua berjalan seperti yang diharapkan,”terangnya, Sabtu (7/8).

Sebanyak  7 Desa di Kecamatan Air Sugihan yang melaksanakan pilkades yakni Desa Kertamukti ada 2 calon, Desa Srijaya Baru ada 2 calon. Kemudian  Desa Jadi Mulya ada 2 calon, Desa Mukti Jaya  ada 2 calon, Desa Bandar Jaya ada 4 calon, Desa Banyubiru ada 5 calon dan Desa Bukit Batu  ada 2 calon.

Ditambahkannnya, pesta demokrasi di wilayah ini sudah mulai menunjukkan konstelasi politik yang cukup hangat. Ada yang bingar-bingar dengan semangat pembaruan, ada yang terasa apatis dan kurang bersemangat.

Seperti Desa Banyubiru dan Desa Bandarjaya, tercatat sebagai desa yang memiliki semangat pembaruan yang tinggi dengan calon kades terbanyak, yaitu 5 calon yang sudah ditetapkan untuk Desa Banyubiru dan 4 calon kades untuk Desa Bandarjaya.

Bahkan Desa Banyubiru sebelumnya melebihi kuota yaitu tercatat ada 6 bakal calon. Namun setelah melalui tahapan penyaringan, tinggal 5 bakal calon yang kini lolos masuk sebagai calon yang sudah ditetapkan.

Sementara  Desa Bandarjaya, terlihat panas dan bersaing ketat, setelah sebelumnya sempat terjadi ketegangan antar calon terkait persyaratan. Bahkan sempat ada isu beberapa calon akan mengundurkan diri terkait legalitas kelengkapan berkas salah satu calon.

Berdasarkan surat keterangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir Nomor : 420/300/PNF/D.Dikbud.Kab.OI/2021 tanggal 7Juli 2021, berkas salah satu calon dinyatakan memenuhi syarat dan diterima sebagai calon.

Terkait isu pengunduran diri dari calon kepala desa yang lain, seperti disampaikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) bahwa tidak diperkenankan untuk mengundurkan diri pada tahapan penetapan calon Ini dikarenakan akan mengganggu tahapan pilkades serentak untuk Desa Bandarjaya. Apabila masih tetap akan mengundurkan diri maka dapat ditindaklanjuti dengan sanksi yang tertuang pada tata tertib pilkades yang telah dimusyawarahkan dan sahkan panitia untuk desa tersebut.

 

Selain Desa Banyubiru dan Desa Bandarjaya yang memiliki konstelasi politik yang cukup panas, tidak kalah penting Desa Bukit Batu, juga memiliki karakter pemilih yang sangat bersaing. Hal itu karena Desa Bukit Batu merupakan desa transit pusat perekonomian kerakyatan dan merupakan pusat pabrik kertas terbesar se Asia Tenggara. Persaingan calon Kepala Desa terasa lebih sengit dan tajam.

Beberapa hal yang sering dijadikan acuan warga mengenai calon di beberapa desa, adalah orang-orang hebat, antara lain mereka  yang memiliki kelebihan, baik moral maupun material. Berpengalaman, berpengaruh, berani membela rakyat, dan memiliki kepekaan sosial.

Hal yang dianggap tidak mungkin akan menjadi mungkin. Disitulah diperlukan kepekaan sosial. ” Warga maunya apa dan harus bagaimana.disitulah diperlukan calon kepala desa yang mampu menyelami setiap warganya,”bebernya.

Diera seperti sekarang ini, warga sudah mulai melek mengenai demokrasi, kemerdekaan berpikir dan berpendapat. Warga sudah tidak semudah dulu untuk dibelokkan, tetapi warga sudah mulai sadar dengan pilihan.

Ajang perdebatan visi misi pembangunan desa, adalah hal yang paling ditunggu-tunggu warga. Apa program andalan para calon yang menjadi prioritas ke depan.

Warga desa yang merupakan warga tani, pedagang, dan nelayan, tentu banyak hal yang harus diprioritaskan untuk menunjang berlangsungnya ekonomi kerakyatan.(uni)

 

Komentar